Amarah merajalela tanpa alamat
Ketakutan muncul dari sampah kehidupan
Pikiran kusut membentur simpul-simpul sejarah
Oh..malam kelam pikiran insan
Koyak-moyak sudah,..keteduhan tenda kepercayaan
Kitab undang-undang tergeletak di selokan
Kepastian hidup,..terhuyung-huyung didalam comberan
Oh..tatawarna fatamorgana kekuasaan
Oh..sihir berkilauan dari mahkota Raja-raja
Sejak dari zaman Ibtahim dan Musa,
Alloh selalu mengingatkan,..
bahwa hukum harus lebih tinggi dari keinginan para Politisi,Raja-raja dan Tentara
Oh..rasa putus asa yang terbentur sangkur
Berhentilah mencari ratu adil..
Ratu adil itu tidak ada..
Ratu adil itu tipu daya..
Apa yang harus kita tegakkan bersama adalah,..'hukum adil'
Hukum adil adalah bintang pedoman didalam prahara
menjadi saksi yang akan berkata:
Apabila Pemerintah sudah menjarah Daulat Rakyat,
Apabila Aparat Keamanan sudah menjarah Keamanan,
Apabila Cukong-cukong sudah menjarah ekonomi bangsa..
maka, rakyat akan mencontoh penguasa lalu menjadi penjarah di pasar dan jalan raya
Wahai para jiwa yang tergelusir tahta
Apakah masih akan buta dan tuli didalam hati?
Apakah masih akan menipu diri sendiri?
Apabila saran dan akal sehat kamu remehkan,
berarti pintu pikiran-pikiran kalap yang akan muncul dari sudut-sudut gelap telah kamu bukakan
Cadar kabut duka cita menutup wajah ibu pertiwi
Air mata mengalir..
*sajak bulan Mei 1998 di Indonesia
dipersembahkan kepada para pahlawan TriSakti
yang gugur di medan Reformasi